Menata Kolam Ikan
Bila kita ingin membuat satu kolam saja, tata letak kolam lebih sederhana. Tinggal memaksimalkan letak parit yang dijadikan sumber air dan sistem pembuangan. Namun apabila jumlah kolam yang akan dibuat banyak. Tata letak kolam perlu dipertimbangkan dengan seksama. Dilihat dari sistem pengairannya terdapat dua tipe tata letak kolam ikan, yakni pararel dan seri.
Dalam sistem pengairan pararel masing-masing kolam menerima asupan air dari sumber air secara langsung. Parit atau saluran irigasi harus dibuat melewati setiap kolam ikan yang ada. Konsekuensinya biaya kontruksi akan lebih besar.
Sistem pengairan
pararel lebih baik dalam hal menjaga kualitas air. Karena air yang masuk ke
dalam kolam merupakan air segar, langsung dari sumber air. Belum tercemar oleh
sisa-sisa pakan terlarut atau bibit penyakit yang ada pada kolam ikan
sebelumnya.
Sedangkan dalam
sistem pengairan seri, setiap kolam ikan menerima asupan air dari pengeluaran
kolam lainnya. Sebagai contoh, kolam ikan pertama mendapat air dari sumber air
secara langsung. Kemudian kolam ikan kedua menerima asupan air dari pengeluaran
kolam pertama. Kolam ikan ketiga menerima asupan air dari pengeluaran kolam
ikan kedua, dan seterusnya.
Sistem pengairan
seri cocok diterapkan di daerah yang memiliki sumber air terbatas. Kelemahan
sistem pengairan seri adalah sulit untuk mengontrol pencemaran air dan
penyebaran penyakit. Misalnya bila kolam pertama terserang penyakit, akan mudah
menyebar ke kolam berikutnya. Begitu juga dengan cemaran air lainnya. Keuntungan
sistem seri saluran irigasinya tidak memakan tempat dan bisa dibuat simpel.
Sehingga biaya kontruksinya lebih murah. Biaya pemeliharaannya pun lebih murah.